AHLAN WA SAHLAN - SEMOGA BLOG INI DAPAT MEMBANTU ANDA - SILAHKAN MENULIS PESAN KRITIK DAN SARAN ^_^

Friday, December 30, 2016

Pengelolaan limbah Industri Farmasi



Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemnfaatan, penataan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pembangunan lingkungan. Kegiatan-kegiatan industri sebagaimana industri farmasi memiliki potensi pemcemaran lingkungan baik di udara, air maupun tanah akibat pembuangan limbah cair, padat dan gas yang berupa asap, partikel debu dan gangguan suara atau kebisingan. Dengan timbulnya pencemaran tersebut makan kualitas lingkungan akan turun sedemikian rupa sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Akibat dari penurunan kualitas lingkungan tersebut, dapat memprngaruhi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, pengendalian pencemaran sebagai salah satu upaya pengendalian lingkungan menjadi sangat penting dan harus dilaksanakan terutama mnyongsong era globalisasi dan perdagangan bebas yang sudah didepan mata saat ini.

a. Pengelolaan limbah udara

Pencemaran udara adalah masuknya gas dan senyawa asing ke dalam udara sehingga menyebabkan kualitas udara menurun atau membahayakan kehidupan makhluk hidup atau tidak sesuai lagi dengan peruntukannya. Penyebab terjadinya pencemaran udara dapat dibedakan menjadi 2 yaitu (1)aktifitas alamiah, misalnya letusan gunung merapi, keadaan klimatologis dan gas-gas yang timbul akibat kegiatan alamiah.; (2)aktifitas manusia, seperti pencemaran akibat kegiatan industri, rumah tangga, sumber tenaga atau perang. Limbah udara di industri farmasi dihasilkan antara lain oleh : 

1. Debu selama proses produksi
2. Uap lemari asam di laboratorium
3. Uap solvent proses film coating
4. Asap steam boiler, generator listrik dan incenerator.

Adapun upaya pengelolaan limbah udara antara lain :

1. Lemari asam dilengkapi dengan exhaust fan dan cerobong ± 6 meter dilengkapi dengan absorben.
2. Solvent diruang coating digunakan dust collector (wet system)
3. Debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dan dust collector unit.
4. Asap dari genset dan insenerator dibuat cerobong asap ± 6 meter.

Pemantauan kualitas udara di dalam dan di luar lingkungan pabrik, meliputi kadar H2S, NH3, SO2, CO, NO2, O3, Total Solid Partikel atau TSP/debu dan Pb (timbal).

b. Pengelolaan limbah padat

Limbah padat yang dihasilkan oleh industri farmasi antara lain berasal dari:

1. Debu atau serbuk obat dari sistem pengendalian debu atau (dust collector),
2. Obat rusak / kadaluarsa / obat sub standar (reject),
3. Kertas, karton, plastic bekas, botol dan aluminium foil dan sampah rumah tangga, 
4. Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Upaya pengelolaan untuk limbah padat antara lain:

1. Sampah domestik dibuatkan tempat sampah, kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),
2. Sisa-sisa kertas, karton, plastik dan aluminium foil (setelah dihancurkan), dikumpulkan kemudian dijual ke pengumpul sampah (perusahaan daur ulang sampah),
3. Debu/sisa-sisa serbuk, obat rusak/kadaluarsa serta lumpur dari ipal dibakar di incenerator,

Pemantauan kualitas lingkungan (kebersihan) didalam area industri, tidak ada limbah B3 yang tercecer di area pabrik, derajat kebauan (kadar H2S, amoniak dan CO) disekitar area pabrik.

c. Pengelolaan limbah suara dan atau getaran

Limbah suara dan getaran dihasilkan oleh suara dan getaran dari mesin-mesin pabrik, genset, dan steam boiler.

Upaya pengelolaan lingkungan :

1. Untuk menanggulangi kebisingan yang ditimbulkan oleh genset, dibuat ruangan berdinding 2 (double cover) dan dilakukan perawatan mesin secara berkala,
2. Untuk menanggulangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset dan mesin-mesin lain, mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton dan diberi penguat (pengunci antara mesin dan lantai).
Pemantauan angka kebisingan dan getaran didalam dan diluar area pabrik yaitu kebisingan maksimum 65 dB dan getaran maksimum 7,5 Hz.

d. Pengelolaan limbah cair

Limbah cair di industri farmasi antara lain berasal dari bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, laundry dan rumah tangga, juga kamar mandi dan WC serta bekas reagensia di laboratorium.

Upaya pengelolaan lingkungan :

1. Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah :
a) Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum dan dibuat sumur resapan 
b) Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank,
c) Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium dialirkan ke IPAL 

2. Membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL)

3. Khusus untuk limbah cair yang berasal dari golongan beta lactam, NaOH untuk memecah cincin beta lactam.

1 comment:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    ReplyDelete